Tulesan Biasa

Kesuksesan adalah kemampuan anda mengatasi kegagalan tanpa kehilangan semangat untuk mencapai kesuksesan

Senin, 17 Oktober 2011

Usaha Steve Jobs


Kepuleran Apple sebagai sebuah gadget teknologi terbaru apakah bisa bertahan sampai selanjutnya….???

Semenjak CEO Apple meninggal, banyak yang bertanya-tanya. Apakah Apple bisa terus jaya seperti yang sudah dirintis oleh si pendirinya. Mungkin tidak semua orang mengetahui dan mengenal tentang sosok dari CEO Apple ini sendiri. Tetapi bagi mereka para pecinta IT terlebih-lebih tentang Gadget, pasti sudah barang tentu mengetahui siapa sih CEO Apple.

Seperti yang sudah kita baca baik di media atau yang kita liat di televisi atau internet. Kita tahu bahwa CEO Apple adalah seorang mahasiswa yang keluar dari kampus dan mencoba untuk mengubah hidupnya dengan membuat sesuatu yang baru dalam duni Teknologi. Dia berhasil merevolusikan Teknologi terlebih tentang Teknologi Gadget. Dia mencoba untuk membuat sebuah karya yang akan digunakan oleh manusia di dunia ini sepanjang waktu, dan ternyata dia berhasil.

Sekarang kita melihat berkat sebuah karya yang dia hasilkan terlebih yang berkaitan dengan gadget, semua perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi pun mencoba untuk mengikuti jejak seperti yang sudah dibuat oleh Bapak Teknologi. Disini kita bisa melihat, bahwa untuk mencapai sesuatu itu perlu berusaha jangan cuma ngomong saja. Steve Jobs dia memang seorang mahasiswa yang di Drop Out, tetapi dia tahu jikalau kita mau berusaha kita pasti bisa tanpa kita berusaha semuanya pasti akan sia-sia.

Berdasarkan dari ini penulis sendiri merasa semua yang dilakukan oleh CEO Apple memang benar adanya. Kalau kita tidak berusaha kita tidak akan bisa mencapai sebuah kesuksesan.

Label: ,

Minggu, 16 Oktober 2011

Catatan Yang Tidak Tahu Judulnya

Udara dingin pagi masih belum hilang, sentuhan yang membuat bulu roma semuanya mengheningkan cipta, aku tersentak dari tidur dan terbangun kemudian melanjutkan semua yang sudah menjadi kewajibanku. Semua kewajiban aku kepada sang pencipta telah aku tunaikan, dan tibalah waktunya bagiku untuk mempersiapkan diri pergi ke tempat kerja. Seperti biasa aku melaksanakan dulu sebuah pesan yang pernah disampaikan dulu oleh seseorang, pesan yang sekarang sudah menjadi pekerjaan yang rutin kukerjakan. 

Entah kenapa setiap apa yang dipesan oleh dia tanpa aku sadari selalu menurutinya dan mengerjakannya. Seakan-akan aku merasa dia itu selalu ada di sampingku....sehingga semuanya yang dipesankan selalu membekas dalam ingatan ini. Sudah kulakukan pekerjaan tersebut aku lansung bergegas untuk berangkat ke tempat kerja, Sepanjang perjalanan menuju tempat kerja aku hanya memandangi toko-toko dan tempat usaha yang sudah mulai dibuka oleh setiap penjaganya, tiba-tiba saja ketika sedang menikmati perjalananku muncullah pesan yang lain lagi yang pernah disampaikan juga olehnya kepada aku. Pesan-pesan itu semua seakan parkir dalam otakku dan tidak mau melanjutkan lagi perjalanannya. Aku pun bingung harus bagaimana untuk membuat semua pesan-pesan itu pergi dari tempat parkirnya di otakku. Ditemani oleh pesan-pesan itu tanpa terasa aku sudah sampai ke tempat aku kerja, selanjutnya kebingungan mulai menghantui menghantui diriku ini. Apa sih maksudnya semua ini....? Tuhan..... tolonglah hambamu ini...!!! janganlah engkau uji hambamu dengan diluar kempuan hamba. Setelah makan siang aku lansung pulang dari tempat kerja, rencananya setelah shalat dhuhur mau istirahat. 

Baru sebentar memejamkan mata handphone pun berdering, dan aku coba untuk mengangkat handphone tersebut, ketika aku lihat penggilannya ternyata dia yang menghubungi aku. Dengan tangan bergetar dan jantung yang deg-degan ku angkat handphone yang dari tadi berdering dan aku mengucapkan salam dan mendengar jawaban dari seberang membuat hati ini berdegub dengan semakin kencang. Aku tidak tahu harus memulai apa dalam pembicaraan ini, untungnya semuanya dia yang memulai, aku cuma menjawab dan meng-iya-iya saja. Dalam hati ini pun bertanya terus apa sih maksud dari dia menghubungi aku....??? Hati ini pun berteriak. Tuhan.... Tolong lah hambamu ini....!!!!! 

Bersambung......

Label: