Memaknai Pergantian Tahun
Happy New Year adalah kata-kata yang sering di ucapkan oleh setiap orang ketika datangnya pergantiaan tahun. Pergantian tahun dari tahun 2010 ke tahun 2011 baru saja kita lewati bersama.
Saat saya mencoba menelusuri beberapa ruas jalan kota untuk melihat proses perayaan tersebut, saya singgah di sebuah warkop dan ada seorang Kakek-Kakek sedang minum kopi dan duduk dekat dengan saya.
Sang Kakek kemudian menyapa saya dan kami terlibat pembiacaraan seputar perayaan pergantian tahun.
ini adalah hasil pembicaraan kami:
Kakek : Dari pane neuk, dalam bahasa indonesia (Dari mana Nak)...?
Saya : Lon woe sinan Kek (Pulang dari situ Kek).
Kakek : Pat disinan...? (Dimana itu) karena saya menjawabnya tidak lansung dari mana tempat itu sehingga membuat si kakek bertanya lagi.
Saya : Lon woe jak wet-wet jak keulileng kota. (Pulang habis mutar-mutar kota)
Kakek : Pubuet jak wet-wet u kota, pu jak rayakan malam thon baroe...? (Ngapain mutar-mutar kota, merayakan malam tahun baru....?)
Saya : Kon kek (Bukan Kek)
Kakek : Le that ureung yang rayakan thon baro nyan dengan galak, dan lee syit ureung yang rayakan thin baro nyan dengan sedeh (Kebanyakan orang menyambutnya dengan suka-cita dan kebanyakan menyambutnya dengan kesedihan)
Saya mencoba untuk mencari tau apakah yang dimaksud dengan pembicaraan si Kakek tadi dengan balik bertanya sama dia.
Saya : Maksud kakek pakriban, aci neutulong jelaskan bak lon ...??? (Maksudnya gimana kek, tolong dijelasin sama saya)
Kakek : Maksud kakek neuk, bek roh gata dalam hal-hal yang lage nyan, karena nyan hana get meunurot agama tanyo (maksudnya begini janganlah kamu terlibat dalam hal seperti itu, karena itu menurut agama kita tidak baik). Kemudian si Kakek ini pamit pulang.
Seketika itu juga saya mencoba untuk mengetahui lebih maksud dari kata-kata si Kakek tadi. eeehh ... ternyata yang dimaksud dengan kesedihan disini adalah kita disuruh untuk merenungkan sejauh ini sudah banyak-kah kebaikan yang kita buat dan sebarapa banyak-kah kesalahan yang kita buat.
dari pernyataan itu saya mencoba untuk memahami diri saya apakah ada seperti itu....???
Memank kebanyakan orang yang saya lihat itu larut dengan yang namanya menyambut tahun baru. tetapi dia tidak sadar kalau yang dia sambut adalah umurnya yang makin bertambah dan dia sudah dekat dengan yang namanya kematian.
Tetapi semua itu adalah kuasanya sang pencipta, kalau memank dia menginginkan umur kita di ambilnya dalam waktu yang singkat sekarang pun kita akan mati.
ketika saya mendengar penjelasan yang di utarakan oleh orang yang tadi saya mengambil sebuah kesimpulan bahwa kita jangan lah terlalu bereforia dengan pergantian tahun yang kita lewati.
karena kita hidup ini bukan untuk merayakan dengan hal-hal yang seperti itu tetapi kita hidup untuk beramal kepada sang pencipta kita. siapa tahu kita mungkin mati nanti, besok ataupun lusa.
Disebabkan oleh itu saya menganggap orang yang merayakan detik-detik pergantian tahun itu adalah orang yang rugi.
Sekian dulu mungkin ini adalah sebuah pengalaman saya ketika akan datang pergantian tahun.
Label: Artikel
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda